Fahmi Muthi's Story

sony, smoga kau istirahat dengan tenang.

inget banget waktu dia baru lahir di tengah tengah keluarga gue. dia selalu tertawa dan teriak sekeras mungkin tuk dapat perhatian. suaranya menggelegar, entahlah. kabar burung mengatakan (gak tau burungnya siapa) suara sony dapat menyebabkan kita kematian, jika kita mendengarnya dan berdiri di tengah tengah jalan tol. dia pintar, masih kecil aja udah bisa friendster (pada saat itu) trus efbe-an, twiteran, sgala macam On Line udah dia kuasai. gue sempet heran. gimana bisa dia belajar secepat itu, kayaknya dia emang punya otak komputer. dia juga lucu. hitam legam menggemaskan.

gak bisa dipungkiri, dulu dia seperti jadi artis di keluarga gue. semua orang dan semua cicak di dalem rumah selalu memandang ke arah sony. seakan akan dia adalah harta yang paling berharga di dunia ini. gue serasa punya ikatan batin dengannya. kemana pun gue pergi, sony selalu di deket gue. apapun yang gue lakuin, sony selalu ada di sebelah gue. sesetia itukah?

semua orang mungkin gak pecaya, tapi itulah kenyataannya. gue gak bisa pergi tampanya. kenangan manis selalu terbayang setiap saat. yap, salah satunya ketika kebanjur bumbu kecapnya sate madura. SANGAT MANIS! TERIMA KASIH.

tapi, keadaan sony sekarang??
mengenaskan, terbaring lemah di tempat tidur dengan infus yang terus mengalir ke dalam sel di tubuhnya. oh tuhan, cobaan apa lagi ini? semoga ia lekas sembuh.



aku menunggumu, sony :'(